GERAKAN LITERASI SEKOLAH SEBAGAI PERSIAPAN LAUNCHING GERAKAN SEMESTA NTT MEMBACA NTT MENULIS
GERAKAN LITERASI SEKOLAH SEBAGAI PERSIAPAN LAUNCHING GERAKAN
SEMESTA NTT MEMBACA NTT MENULIS
Gerakan Literasi
Sekolah lazimnya telah dan sudah dimulai dan diterapkan di SMA Negeri 1
Larantuka jauh-jauh hari sebelum diterapkan Kurikulum 2013 dan kurikulum
sebelumnya. Awalnya dimulai dengan Gerakan Membaca 15 menit secara klasikal di
bawah pengawasan serta monitoring para Wali Kelas, Guru Bahasa Indonesia dan
Tim Literasi Sekolah. Selain itu, ada juga kegiatan pengembangan kreativitas
siswa yang mengakomodir juga aksi literasi ini. Sekolah bahkan selalu
menyiapkan ruang khusus untuk pengembangan minat, bakat dan kreativitas mereka,
yaitu di bulan Oktober (bulan bahasa).
Pada Kamis,
03.10.2024, sebagai persiapan sekolah menyambut gerakan Semesta NTT Membaca NTT
Menulis, diadakan aksi membaca buku 30 menit dan menayangkan isi buku bacaan
itu dalam sebuah tulisan 30 menit, dengan model tulisan PENTIGRAF. Tulisan ini
terdiri dari 3 paragraf dengan rincian sebagai berikut, paragraf pertama
berisi pendahuluan, yang memuat tentang judul buku, nama pengarang, tahun
terbit, siapa penulisnya dan berapa halamannya. Pada paragraf kedua, mengandung
isi tulisan. Apa isi dari tulisan itu. Pada paragraf ketiga, paragraf penutup
yang berisikan apa pesan dari bacaan tersebut.
Aksi membaca 30 menit dan
menulis 30 menit ini dilakukan oleh para siswa di ruang kelas masing-masing.
Aksi ini berjalan baik dan para siswa mengkutinya dengan baik. Pengakuan
beberapa guru pendamping, ternyata metode bacaan yang ditawarkan seperti ini
lebih cepat dipahami para siswa. Pada akhir dari aksi ini, para siswa diminta
untuk membaca kembali tulisan Pentigraf ini kepada semua siswa. Membaca itu
memang penting. Dengan membaca, kita telah melihat dan memahami dunia dan orang
serta situasi hidup di sekitar kita. Mari, kita giatkan aksi Gerakan Semesta
NTT membaca-NTT menulis.